BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DEFINISI PEMASARAN
DAN MANAJEMEN PEMASARAN
A. Pengertian Pemasaran
Ada beberapa
definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah
sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan
bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
B. Konsep Pemasaran
Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan
pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan
dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan
dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik
terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah
keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya.
C. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu
manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang
dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.
Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis,
perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk
menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan
pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.
Kesimpulan :
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang
meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan
terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan
tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.
BAB II
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN
I. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha
menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk
menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC.
Penney).
Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan
kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk,
konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep
pemasaran global.
1. Konsep
produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi
dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan
distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak
mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara
luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep
produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini
adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk
berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik
3. Konsep
penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep
pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para
pesaing.
5. Konsep
pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan
kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda
para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen
dan masyarakat.
6. Konsep
Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua
faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen
strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan
semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
BAB III
SISTEM PEMASARAN
A. Pengertian Sistem Pemasaran
Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan
saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat
diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas
pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling
memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan
pasarnya..
Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan
itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja
pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi,
lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).
Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling
berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam
sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio
stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.
B. Macam – Macam Sistem Pemasaran
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir,
dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua
atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang
muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan
pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang
dipimpin secara sentral.
C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran
a. Lingkungan
makro ekstern.
Lingkungan
makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.
b. Lingkungan
mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)
c. Lingkungan
Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi
perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern
bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN
A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran,
ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam
pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan
tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap
kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus
disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin,
menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus
disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada
dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
B. Macam-Macam Strategi Pemasaran
macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi
kebutuhan primer
Strategi-strategi
pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih
merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas
positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis
yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah
pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar
tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan
pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring
pelanggan baru.
C. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi
kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik,
atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran
pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar
adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk,
menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.
1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan
segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:
1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar
konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya
: wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi,
diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis,
diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli,
diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status
kesetiaan dan sikap pada produk.
2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar
pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri
kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.
2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b.Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup
menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan
3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena
pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli,
berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat
dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.
a. Pemasaran
massal
Pemasaran
massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal
untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.
b. Pemasaran
segmen
Pemasarn segmen
menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku
pembelian.
c. Pemasaran
ceruk
Pemasaran ceruk
(marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk
adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.
d. Pemasaran
mikro
Praktek
penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu
atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan
pemasaran individu.
4. Manfaat Segmentasi Pasar
Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada
dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat
menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda,
sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai
segmen.
c. Penjual atau produsen dapat
mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
D. Menentukan Pasar Sasaran
Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu
:
1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi
keuntungan dari berbagai segmen yang ada
2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun
lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.
BAB V
PERILAKU KONSUMEN
A. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen merupakan
tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa
termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan
tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari
sumber lainnya.
B. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling
luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab
paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih
kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan
pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi:
kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial.
Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan
tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan
perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status
sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi
perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis
seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta
sikap.
C. Proses Pengambilan Keputusan Pembeli
a. Proses
Pengambilan Keputusan Pembeli Terhadap produk Baru
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang
dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran
telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima /
mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai
dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap
proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk
baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk
mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah
produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut
dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan
teratur menggunakan produk baru tersebut.
b. Tipe-Tipe Perilaku Membeli
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui
keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang
dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga
langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut.
Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang
mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami
keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara
merek-merek. Konsumen
mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
- Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali
dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek
dan harga barang relatif rendah
- Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai
pemilihan merek.
c. Tahap-Tahap
Proses Membeli
Tahap-tahap
dalam proses membeli mwliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan
produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu
muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi
dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi:
keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi :
periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media
massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi:
pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
c. Pencarian alternatif
Terdapat lima konsep dasar bagi
pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
- Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
- Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
- Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
- Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
- Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
d. Keputusan membeli
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil
keputusan untuk
membeli, yaitu :
- Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
- Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan
Marketing mix
(Bauran Pemasaran Jasa)
Salah satu strategi yang berhubungan dengan kegiatan
pemasaran perusahaan adalah marketing mix strategy yang didefinisikan oleh
Kotler dan Armstrong (1997) yang menyatakan bahwa marketing mix as the set
of controllable marketing variables that the firm bleads to produce the
response it wants in the target market”.
Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa bauran
pemasaran merupakan variable-variabel terkendali yang digabungkan untuk
menghasilkan tanggapan yang diharapkan dari pasarsasaran. Dan untuk usaha
jasa terdapat 7 unsur marketing mix (Marketing Mix-7p) yaitu: Produk, Price,
Promotion, Place, Partisipant, Proses, Dan Physical Evidence.
Product (produk)
Produk merupakan elemen penting dalam sebuah program
pemasaran. Strategi produk dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.
Pembelian sebuah produk bukan hanya sekedar untuk memiliki produk tersebut
tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Price (Harga)
Menurut Monroe (2005) menyatakan bahwa harga merupakan
pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untuk memperoleh produk atau
jasa. Selain itu harga salah satu faktor penting konsumen dalam mengambil
keputusan untuk melakukan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell dan Miniard,
1996).
Harga dikatakan mahal, murah atau biasa-biasa saja
dari setiap individu tidaklah harus sama, karena tergantung dari persepsi
individu yang dilatar belakangi oleh lingkungan kehidupan dan kondisi individu
(Schifman and Kanuk, 2001).
Promotion (promosi)
Promosi adalah kegiatan mengkomunikasikan informasi
dari penjual kepada konsumen atau pihak lain dalam saluran penjualan untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku. Melalui periklanan suatu perusahaan
mengarahkan komunikasi persuasif pada pembeli sasaran dan masyarakat melalui
media-media yang disebut dengan media massa seperti Koran, majalah, tabloid,
radio, televise dan direct mail (Baker, 2000:7).
Media promosi yang dapat digunakan pada bisnis ini
antara lain (1) Periklanan, (2) Promosi penjualan, (3) Publisitas dan hubungan
masyarakat, dan (4) Pemasaran langsung. Penentuan media promosi yang akan
digunakan didasarkan pada jenis dan bentuk produk itu sendiri.
Place (Saluran Distribusi)
Kotler (2000: 96) menyatakan bahwa “Saluran distribusi
terdiri dari seperangkat lembaga yang melakukan segala kegiatan (Fungsi) yang
digunakan untuk menyalurkan produk dan status pemiliknya dari produsen ke
konsumen”. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa saluran distribusi suatu
barang adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi untuk memindahkan produk
disertai dengan hak pemiliknya dari produsen ke konsumen akhir atau pemakai
industri.
Distribusi berkaitan dengan kemudahan memperoleh
produk di pasar dan tersedia saat konsumen mencarinya. Distribusi memperli hatkan
berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk menjadikan produk atau jasa
dipe roleh dan tersedia bagi konsumen sasaran.
People (Partisipan)
Yang dimaksud partisipan disini adalah karyawan
penyedia jasa layanan maupun
penjualan, atau orang-orang yang terlibat secara
langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, misalnya dalam
jasa kecantikan :diantaranya adalah para reception, dokter, dan beauty
therapis.
Process (Proses)
Proses adalah kegiatan yang menunjukkan bagaimana pelayanan
diberikan kepada konsumen selama melakukan pembelian barang. Pengelola usaha
melalui front liner sering menawarkan berbagai macam bentuk pelayanan untuk
tujuan menarik konsumen. Fasilitas jasa konsultasi gratis, pengiriman produk,
credit card, card member dan fasilitas layanan yang berpengaruh pada image
perusahaan.
Physical evidence (Lingkungan fisik)
Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang di
dalamnya juga termasuk suasana. Karakteristik lingkungan fisik merupakan segi
paling nampak dalam kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini
adalah situasi dan kondisi geografi dan lingkungan institusi, dekorasi,
ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca, pelatakan dan layout yang nampak atau
lingkungan yang penting sebagai obyek stimuli (Belk 1974 dalam Assael 1992).
Dari ketujuh elemen marketing mix tersebut yang
merupakan kunci sukses bagi sebuah usaha (jasa yang bertempat/salon/spa/warnet)
diantaranya adalah kelengkapan produk layanan yang siap ditawarkan (one stop
service), lokasi yang strategis, keramahan dan efektivitas pelayanan, tempat
parkir yang memadai, dan fasilitas lain pendukung kenyamanan konsumen.
http://www.ekomarwanto.com/2012/04/marketing-mix-7p-produk-price-promotion.html
Komentar
Posting Komentar